Memperburuk kondisi finansial keluarga
Salah satu bahaya judi online adalah merosotnya kondisi finansial atau keuangan seseorang.
Meski pada awalnya bisa untung besar, umumnya orang yang terjebak dalam perjudian online akan menghabiskan banyak uang dalam waktu singkat.
Kondisi finansial yang terganggu akibat kebiasaan judi online kerap menjadi pemicu kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Perilaku judi juga bisa menyebabkan stunting pada anak. Hal ini karena uang yang seharusnya untuk membeli makanan bergizi malah digunakan untuk mencari kesenangan lewat berjudi.
Merusak hubungan dengan orang lain
Salah satu dampak negatif judi online adalah merusak hubungan dengan orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, dan pasangan.
Ketika Anda terus-menerus menghabiskan waktu dan uang untuk melakukan judi online, Anda cenderung mengabaikan hubungan sosial yang penting dalam kehidupan.
Di samping itu, Anda mungkin merasa kurang tertarik untuk melakukan aktivitas selain berjudi dan lebih memilih untuk mengisolasi diri dari lingkungan sekitar.
Ada Pihak Yang Bertaruh
Namanya juga judi, elemen utama yang pasti ada ya para penjudi, orang atau pihak yang bertaruh, dua atau lebih yang kesemuanya terlibat dalam pertaruhan dan permainan yang menentukan menang-kalah.
Kalau hanya ada satu pihak atau beberapa pihak yang bertaruh, maka bukan judi namanya. Karena tidak bisa dikatakan judi kecuali semua pihak yang terlibat ikut bertaruh.
Contoh, judi tebak skor, biasanya judi-judi semacam ini menemukan momentnya pada saat ada event turnamen sepak bola besar, biasanya ketika piala dunia. Para pesertanya umumnya para anak muda atau remaja, entah pelajar sekolah, SMP/SMA, mahasiswa, atau remaja-remaja kampung.
Mereka diharuskan menebak skor suatu pertandingan, sebut lah Brazil vs Argentina, setiap orang dimintai uang taruhan yang sama nominalnya, katakan 10K, siapa yang sesuai tebakan skor dengan hasil pertandingan, maka dia lah yang berhak mendapatkan semua uang taruhan.
Kalau yang ikut 10 orang, tinggal dikalikan saja. Semakin banyak yang ikut, semakin besar pula uang taruhan yang bisa didapat. Namun kalo ada satu saja yang ikut tetapi tidak turut serta bertaruh, kemudian siapa pun yang menang alias tebakannya sesuai maka uang yang terkumpul diberikan ke satu pihak tadi, maka ini bukan taruhan namanya.
Bagaimana cara melepaskan diri dari jerat candu judi?
Anda mungkin pernah mencoba berhenti judi. Meski begitu, kebanyakan orang malah berujung pada kegagalan karena ada dorongan kuat untuk mencobanya lagi dan lagi.
Untuk mengurangi keinginan berjudi online, langkah-langkah berikut dapat Anda coba lakukan.
Janganlah ragu untuk meminta bantuan psikolog atau psikiater bila Anda kesulitan berhenti judi.
Kecanduan judi bisa Anda atasi dengan terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini bertujuan untuk mengurangi keinginan berjudi dan mengubahnya ke perilaku lain yang lebih sehat.
Penggunaan obat antidepresan mungkin diperlukan untuk mengatasi gejala depresi sedang dan berat pada seseorang yang mengalami kecanduan judi.
Namun, selalu konsultasikan dengan psikiater sebelum Anda memakai obat-obatan apa pun.
KOMPAS.com - Sederet kasus kekerasan dan kriminalitas yang dipicu oleh kecanduan judi online terjadi di sejumlah daerah di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir ini.
Bahkan sejumlah pelaku nekat bertindak yang mengarah ke percobaan pembunuhan dan pembakaran dengan pasangannya sendiri.
Dari beberapa kasus tersebut pelaku mengaku merasa frustrasi atau terlilit utang akibat aktivitas perjudian daring.
Baca juga: Meutya Hafid Lapor ke Prabowo soal 10 Pegawai Komdigi Jadi Rekanan Situs Judi Online
Berikut ini adalah tiga kasus mencolok yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kepulauan Riau, dan Jawa Timur:
Di manakah Anda bisa mendapatkan bantuan?
Jika Anda, kerabat, atau anggota keluarga menunjukkan tanda-tanda penyakit mental maupun menunjukkan keinginan, perilaku, atau ingin mencoba bunuh diri, segeralah hubungi L.I.S.A. Suicide Prevention Helpline (+62) 811-3855-472 atau layanan konseling psikologi SEJIWA hotline 119 (extension 8).
Beragam dampak negatif akibat kecanduan judi online
Judi online kini tengah ramai diperbincangkan. Berbekal aplikasi layaknya permainan pada ponsel pintar, mereka bisa meraih jackpot atau kemenangan besar bila berhasil mendapatkannya.
Sama halnya dengan minuman keras dan narkotika, judi juga dapat menyebabkan kecanduan.
Kecanduan judi yang disebut juga gambling addiction atau gambling disorder merupakan salah satu bentuk dari gangguan mental yang dijelaskan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, Fifth Edition (DSM-5).
Berikut ini beberapa dampak negatif akibat judi online, yang memengaruhi kesehatan fisik dan mental, kondisi finansial, hingga hubungan sosial dari pelakunya.
Meningkatkan risiko bunuh diri
Pikiran dan perilaku bunuh diri terkait dengan kecanduan judi. Bahkan, orang yang kecanduan judi setidaknya dua kali lebih mungkin untuk meninggal dunia karena bunuh diri.
Sebuah tinjauan yang dimuat dalam jurnal Frontiers in Psychiatry (2022) menunjukkan bahwa utang dan rasa malu akibat judi merupakan penyebab utama meningkatnya peluang bunuh diri.
Akan tetapi, perilaku ini juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti riwayat masalah kejiwaan dan kondisi kehidupan dari orang tersebut.
Sebagian kalangan mungkin menganggap judi online sebagai sarana permainan untuk mencari hiburan dan keuntungan. Sayangnya, kebanyakan dari mereka masih belum menyadari betul dampak negatif akibat judi online seperti di bawah ini.
Mengganggu kesehatan mental
Seseorang yang kerap berjudi cenderung mengalami stres, kecemasan, dan depresi. Kondisi ini umumnya terjadi bila mereka merasa tidak mampu mengendalikan kebiasaan judinya.
Dikutip dari laman Mental Health Foundation, kemenangan ketika judi memengaruhi bagian otak yang melepaskan dopamin. Hormon ini bisa menciptakan perasaan senang dan bahagia.
Jika Anda kecanduan judi, aktivitas lain mungkin tidak akan membuat diri Anda merasa senang. Akhirnya, berjudi akan menjadi pelarian untuk mendapatkan sensasi tersebut.
Pemenang Mendapatkan Harta Taruhan
Yang terakhir dan yang paling diharapkan dan dinanti-nanti oleh mereka-mereka yang bertaruh adalah yang menang berhak mendapatkan harta taruhan atau harta yang kalah.
Terlebih kalau harta atau hadiah taruhan nilainya sangat besar, maka segala daya-upaya pasti dikerahkan oleh semua yang bertaruh untuk bisa mendapatkannya.
Pada sisi inilah salah satu sebab mengapa judi diharamkan, karena memakan harta pihak lain dengan cara yang diharamkan.
Lho, tapi kan mereka yang bertaruh setuju kalau mereka kalah ya konsekuensinya mereka akan kehilangan hartanya? Harusnya halal, kenapa diharamkan? Mungkin akan timbul pertanyaan seperti itu.
Sekilas sih memang terlihat setuju dan alasan ini bisa dibenarkan karena saling meridhoi. Tapi ternyata semua itu hanya karangan belaka, karena siapa pun orang yang bertaruh, pada hakikatnya dia tidak akan pernah mau kehilangan hartanya, yang diinginkan adalah menang dan harta lawannya menjadi miliknya.
Sumber: Luky Nugroho, Judi Terselubung, Jakarta Selatan: Rumah Fiqih Publishing, 2018.
Malem Gan, mau sharing tentang pengalaman Ane yg sudah hampir 4 tahun terakhir ini kecanduan judi bola online. Ane berharap pengalaman ini bisa jadi pelajaran buat agan-agan yg mungkin sempat tergoda "iseng" nyoba judi bola online untuk segera menghilangkan keinginan itu, buat agan-agan yang mungkin masih aktif jadi member agen judi online segera berhenti.
KARENA UANG JUDI TIDAK BISA MENCUKUPI KEBUTUHAN HIDUP.
Perkenalan Ane dengan judi bola online 4 tahun lalu berawal dari cerita beberapa temen kampus, Ane masih inget betul kalimat dari salah satu temen waktu memperkenalkan judi bola online,
"GUE KASIH TAU CARA NYARI UANG CEPET"
Setelah itu, kalimat temen Ane bersambung menjadi cerita kemenangan-kemenangan dia, bagaimana tiap weekend (Sabtu-Minggu) dia bisa meraup keuntungan antara 2-3 juta bersih dari modal yang kurang dari 300rb. Dan perlu agan-agan ingat bahwa sebagian besar para penjudi bola online selalu menceritakan kemenangannya, ada semacam kebanggan saat melihat orang lain "kagum" dengan cara kita mendapatkan uang dengan sangat mudah. Soal kekalahan? Jarang para penjudi menceritakan hal itu pada orang lain, karena saat kekalahan datang, para penjudi sibuk berusaha membalikkan keadaan hingga lupa melakukan interaksi pada orang lain. Hal yang juga Ane lakuin saat mengalami siklus ini.
Kalimat temen Ane dengan "cerita surga" mudahnya mencari uang lewat pertandingan sepakbola mulai "menggelitik" otak, pikiran tentang mendapat uang besar dengan cara instan terlalu menggiurkan untuk Ane lewatin gitu aja. Akhirnya dengan kursus singkat dari temen Ane tadi tentang bagaimana cara bermain lengkap dengan aturan-aturannya , jejak kelam 4 tahun silam Ane mulai. Berawal dari taruhan kecil, kadang menang kadang kalah, lambat laun Ane mulai intens menggeluti "permainan haram" ini.
Tanpa Ane sadari intensitas judi bola online makin meningkat, baik dari waktu maupun dari jumlah taruhan. Yang awalnya cuma main pas weekend, kini menjadi setiap hari. Yang awalnya cuma main tiap malem aja, kini bahkan mulai dari siang udah stay di depan laptop/PC. Yang awalnya cuma masang taruhan di liga-liga besar (Inggris,Italy,Spanyol dll), kini mulai merambah masang taruhan di liga-liga kecil (Estonia,Swedia,Norwegia,dll). Yang awalnya cuma masang taruhan di pertandingan sepakbola, kini mulai nyoba main di cabang olahraga lain (basket,tenis,badminton dll). 2 bulan pertama deposit Ane cume berkisar antara 100-500rb, lambat laun mulai meningkat menjadi jutaan. Awalnya bertaruh antara 50-100rb/pertandingan, berubah menjadi minimal 250rb/pertandingan, dan begitu seterusnya.
6 bulan pertama, total Ane mengalami kekalahan 12 juta lebih. Karena kekalahan itu, Ane mulai berpikir untuk mencari cara, atau lebih tepatnya melakukan strategi saat memasang taruhan. Tergeraklah Ane untuk searching cara menang judi bola melalui beberapa website. Ane benar-benar serius memperhatikan "rumus" yg diberikan oleh website-website tersebut dan Ane praktekin. Awalnya Ane percaya kalo ada rumus yang bisa digunakan untuk menebak skor atau jumlah gol dalam sebuah pertandingan sepakbola, karena beberapa rumus tersebut ane praktekin dan Ane menang. Tapi itu semua BULLSHIT! Rumus-rumus itu tidak akan berguna saat player seperti Ane bermain dengan emosi dan feeling, 2 hal yang jelas ada dalam proses judi. Jadi, buat agan yang sempet denger atau baca ada cara/rumus untuk menang judi bola online itu semua BOHONG BESAR. Nggak ada cara untuk bisa ngalahin bandar, kecuali dengan faktor keberuntungan, sesuatu yang sama sekali tidak bisa diprediksi. Saat keberuntungan buat player telah habis, maka kekalahan adalah sesuatu yang pasti didapat oleh penjudi.
Tahun ke dua, Ane sudah tidak bisa lagi menghitung berapa total uang Ane yang ludes tanpa sisa akibat judi bola online. Tapi yang pasti, kalo bisa Ane gambarin polanya adalah seperti ini, kalo seumpama hari ini Ane menang 2 juta, maka 2 hari lagi Ane bakal kalah 3 juta atau lebih, dan begitu seterusnya, sehingga uang kemenangan yg sempat Ane kantongin sebenarnya adalah uang Ane sendiri, bukan uang dari bandar. Uang kemenangan dari judi bola juga tidak bisa Ane rasain secara nyata, hilang tanpa bekas. Dan herannya semua uang itu tidak bisa menjadi "kebaikan", istilah uang panas tidak akan berkah memang nyata kebenarannya. Saat Ane menang, sebagian besar Ane gunain untuk maksiat, minum, sex, dsb. Ada beberapa yang Ane beliin barang, tapi semua barang itu juga hilang atau rusak. HP, motor, jam tangan, dll semua lenyap tanpa bisa Ane nikmatin manfaatnya lebih lama.
Karena judi bola, secara nyata juga mulai merubah cara hidup Ane. Yang pasti jelas terlihat adalah Ane mulai menjauh dari Tuhan, proses ibadah sudah ane lupain, seolah-olah Tuhan Ane kini berwujud angka-angka ods yang terpampang di layar monitor. Kedua, interaksi Ane dengan sahabat, keluarga, pacar mulai berkurang. Sudah tidak ada lagi waktu untuk nongkrong atau mungkin ngobrol hangat karena waktu Ane tersita untuk mengamati hasil pertandingan. Tingkat emosi Ane juga mulai tak terkontrol, saat mengalami kekalahan Ane bisa marah-marah nggak jelas pada semua orang, mood langsung turun drastis saat menyadari uang deposit sudah ludes tanpa sisa. Hal inilah yang mengakibatkan hubungan Ane dengan pacar berakhir. Tak berhenti hanya disitu....
1 tahun terakhir ini, Ane mulai mengalami kekalahan yang sangat banyak. Lebih banyak dari apa yang bisa Ane hasilkan. Mulailah Ane mencari "sumber uang" lain untuk menuruti nafsu menebus kekalahan, mendapatkan uang cepat untuk dipakai modal berjudi. Ane mulai menggelapkan uang usaha kakak Ane, dimulai dari hanya ratusan ribu menjadi jutaan. Tak hanya itu, Ane juga mulai hutang ke teman. Kemampuan Ane untuk berbohong mulai terasah pada proses ini.
Lama kelamaan kebusukan itu mulai tercium oleh kakak Ane, hasilnya hubungan Ane dengan kakak merenggang dan mengakibatkan Ane harus secara sukarela untuk berhenti dari pekerjaan. Hubungan Ane dengan beberapa teman juga merenggang akibat kebiasaan Ane hobi ngutang, memang Ane balikin, tapi lama kelamaan image Ane sebagai tukang utang mulai tercipta. Teman pun mulai menjauh satu persatu. Akibat judi bola online Ane kehilangan sesuatu yang tidak bisa ditukar dengan apapun... KEPERCAYAAN.
Saat ini, Ane sudah berhenti total dari judi bola online, sudah hampir 2 bulan ini Ane nggak lagi sibuk ke ATM untuk melakukan deposit ke agen judi, sudah nggak lagi begadang sampai pagi untuk melihat hasil pertandingan bola, rutinitas yang selama 4 tahun Ane gelutin lambat laun mulai Ane tinggalin. Kehilangan keluarga, teman, pacar, dan pekerjaan cukup memberikan pelajaran buat Ane pribadi, jangan sampai akibat judi bola online Ane juga kehilangan hidup. 4 tahun ke belakang Ane habisin waktu untuk hal yang sia-sia, sesuatu yang merubah Ane menjadi seorang PECUNDANG, sesuatu yang harus Ane bayar mahal baik dengan materi maupun dengan moril. 4 tahun ke belakang, Ane hsbisin waktu untuk mengejar sesuatu yang fana, dan merelakan keluarga,sahabat,kekasih pergi karena kebodohan Ane.
Ane akhirnya selama 2 bulan ini mulai istiqomah untuk berhenti berjudi. Hal pertama yang Ane lakuin untuk bisa berhenti adalah mulai mendekatkan diri dg Tuhan (kebetulan Ane muslim). Sholat yg dulu udah hampir lupa waktunya, kini pelan2 Ane tata, syukur-syukur bisa ikut jamaah di Masjid. Al Quran yg dulu cuma jadi pajangan di meja kerja, kini mulai lagi Ane baca, dengan semua kegiatan itu Alhamdulillah hidup Ane mulai bisa tenang. Dulu, waktu masih intens judi, nggak tau kenapa hidup Ane nggak bisa tenang, yang ada di otak cuma uang, uang, dan uang. Meskipun terkadang menang dengan nominal besar tapi hal itu tidak bisa membuat hidup Ane tenang, seperti yang Ane bilang di atas mungkin waktu itu Tuhan Ane adalah uang, sesuatu yang nggak bisa memberikan ketenangan dan kedamaian buat hidup Ane. Sekarang, meskipun Ane masih punya utang (akibat kalah judi) dan nggak megang uang banyak kayak dulu, hidup Ane jauh lebih tenang setelah mendekatkan diri pada Tuhan yang sebenarnya, Tuhan yang menjanjikan kedamaian yang sesungguhnya. Insyaallah Ane bakal tetep istiqomah menjalani ini semua gan.
Buat agan-agan, Ane berharap kisah ini bisa menjadi pelajaran. Jangan sekali-sekali tergoda untuk mencoba judi online, apapun bentuknya. Efek buruk judi benar-benar akan menghancurkan semua potensi Agan sebagai seorang manusia.
Untuk beberapa kaskuser yang ingin ikut sharing Ane persilahkan, siapa tau dengan sharing dari agan, bisa ikut memberi pelajaran bagi kaskuser yang lain.
Beberapa komentar dari agan-agan yg punya pengalaman serupa dengan Ane :
Sama gan.. Ane di poker udah abis jutaan, sekarang udah enggak maen lagi. bener duit setan pasti balik lagi ke setan gan.
ane pernah ngalamin hal serupa kyak agan,walaupun cma sekitar 1 tahun ane kecanduan,tp ane bsa ngerasain hal gimana yg agan rasakn
cendol sent gan,smoga yg lain bsa segera berhenti dri racun dunia ini
Ane jg gan, karna judi kerjaan kacau, ane sudah terjerumus di judi kartu remi (song/leng) uang kantor ane pake, ya gk byk2 sih cuma 5jt, tp kepercayaan yg lenyap, kejadian br terjadi bray, mumpung msh muda, msh byk wkt utk memperbaiki diri.